Tuesday, August 12, 2014

Struktur Organisasi


       Struktur organisasi pemerintahan dan perangkat desa di desa ulian tidak berbeda dengan struktur organisasi  desa pada umumnya. Pemerintahan berjalan di bawah sesosok pemimpin yaitu kepala desa. I Wayan Berana, sosok pemimpin yang membawa desa Ulian menuju ke arah pembaharuan dengan pelbagai pembangunan infrastruktur desa. 


Kemajuan infrastruktur desa Ulian bukan hanya berkat kerja keras I Wayan Berana sebagai kepala desa, namun dikarenakan adanya kerjasama yang solid dari berbagai pihak antara lain kaur desa, sekretaris desa, HANSIP, kepala dusun, bendesa adat, dan warga masyarakat desa Ulian dalam membantu kepala desa ulian menjalankan visi dan misinya. Struktur organisasi pemerintahan terdapat di desa Ulian juga memperlihatkan adanya BPD (Badan Permusyawarahan Desa)dan LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa).

Tuesday, August 5, 2014

Tentang Desa

       Desa Ulian merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa Ulian memiliki luas tanah 353 km2. Desa ini berada di sebelah barat daya Kecamatan Kintamani. Dari pusat Kecamatan 15 km, sedangkan dari pusat pemerintahan kota administratif 15 km. Dilihat dari topografisnya desa ini terletak di daratan tinggi dengan ketinggian tanah 900 - 960 m dari permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 900 - 3.500 mm/tahun. Adapun batas-batas wilayah atau kekuasaan Desa Ulian, antara lain: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Gunung Bau, kemudian sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bunutin, sedangkan di sebelah barat Desa Binyan, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Manik Liyu. Jika dilihat dari luas lahan pertanian maka Desa Ulian mempunyai potensi di bidang perkebunan yaitu jeruk dan kopi arabika dengan luas tanah 280 Ha.


       Berdasarkan monografi desa, banyaknya kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Ulian adalah 246 KK. Penduduk Desa Ulian banyaknya 953 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 495 jiwa dan perempuan sebanyak 458 jiwa. Di Desa Ulian terdapat 1 (Satu) Taman Kanak-Kanak, dan 1 (Satu) Sekolah dasar.


       Pohon jeruk tumbuh subur di tanah Desa Ulian, sehingga menyebabkan jeruk menjadi salah satu potensi desa yang menopang perekonomian masyarakat. Selain jeruk, juga terdapat perkebunan kopi. Banyak warga yang menanam kopi dan jeruk dalam lahan yang sama. Warga juga memiliki kelompok ternak sapi, ayam, dan babi yang nantinya akan dijual ke pasar.

Catatan Historis


        Sejarah terbentuknya Desa Ulian tidak bisa dilepaskan dari Keberadaan Desa Ulian secara Umum, yang menurut cerita dari pada tokoh-tokoh masyarakat atau yang di tuakan di Desa Ulian, yang diceritrakan secara terun temurun bahwa dikisahkan pada jaman kerajaan Dalem Balingkang tepatnya di daerah lereng pegunungan Kintamani sebelah tenggara terdapat sebuah dusun, dimana kehidupan masyarakatnya sangat rukun dan damai dengan berbagai macam mata pencaharian penduduknya, ada yang sebagai petani, peternak dan adapula yang sebagai pemburu. Adapun dusun tersebut adalah Dusun Tebenan.
       Pada suatu hari, masyarakat tebenan yang memiliki pencaharian sebagai pemburu pergi berburu ke tengah hutan (Alas Talun Putih) mereka berburu bersama seluruh keluarganya menuju arah tenggara. Di alas Talun Putih banyak terdapat binatang buruan dan buah-buahan yang bisa mereka buru serta mereka makan sebagai pengisi perut. Dalam perjalanan mereka berburu,mereka selalu bersatu untuk menyusun strategi dalam berburu. Tidak lama mereka mengelilingi hutan tersebut mereka melihat seekor rusa yang gemuk sedang merumput, merekapun langsung berpencar memburunya namun rusa tersebut lebih lincah dan lebih kuat dari mereka, dan tepat di dalam hutan rusa tersebut masuk kedalam sebuah goa yang sangat gelap, salah satu dari mereka berteriak “Mulian.., Mulian.., Mulian..” yang artinya masuk. Semua pemburupun berkumpul dan mengelilingi goa tersebut sembari bersiap-siap apabila rusa buruannya keluar dari dalam goa. Hari berganti hari,bulanpun berganti tahun mereka tak melihat buruannya keluar dari mulut goa, akhirnya mereka memutuskan membuat pemukiman disekitar goa. Sementara goa tersebut mereka keramatkan dan mereka jadikan tempat untuk memohon keselamatan dan memohon rejeki dan lama kelamaan tempat mereka bermukim mereka namai “ULIAN” kata Ulian mereka ambil dari kata “MULIAN” yang artinya masuk dan kita kenal sampai sekarang dengan Desa Ulian.